Aksi yang meminta pemerintah agar menghentikan kendaraan - kendaraan melebihi tonase melintasi Simpang Unimed yang menyebabkan jalan rusak dan mengakibatkan kecelakaan.
Dalam orasinya, kordinator aksi Ucok Paluta meminta Bupati Deli Serdang untuk mencopot Kepala Dinas Perhubungan J. Manurung karena tidak peduli dengan kondisi jalan tersebut.
" Tiga hari kami melakukan aksi, tidak ada juga respon dari Pemkab Deli Serdang, dalam hal ini Dishub Deli Serdang. Kami minta Bupati agar mencopot Kepala Dinas Perhubungan, " ujarnya.
Seharusnya Pemkab Deli Serdang harus turun guna melakukan investigasi dan tindakan. Jelas ada rambu larangan kendaraan yg melebihi delapan ton dilarang melintas.
" Sudah ada rambu larangan yang dibuat Pemkab Deli Serdang, tapi kenapa pihak Dishub tidak ada yang turun menindak. Patut diduga Dishub Deli Serdang menerima upeti dari perusahaan - perusaan tersebut, " tegasnya.
Memang sungguh miris, kawasan yang seharusnya menjadi kawasan pendidikan, kesehatan dan permukiman ini dijadikan kawasan industri oleh perusahaan - perusahaan tersebut.
Jika tidak ada juga respon dari Pemkab Deli Serdang, Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan dianggap tidak peduli dengan masyarakat Desa Medan Estate dan para mahasiswa di beberapa universitas yang ada di seputaran Unimed. Sementara warga memiliki hak yang sama dengan para pemilik perusahaan.
Sementara Anggota Komisi I DPRD Deli Serdang H. Rachmadsyah ketika dihubungi awak media, meminta Pemkab Deli Serdang turun ke lokasi. " Pemkab Deli Serdang harus turun ke lokasi, " ujarnya.
Sampai berita ini diterbitkan, Kadishub Deli Serdang J. Manurung tidak dapat dihubungi. Ditelepon tidak menjawab dan dihubungi melalui Whats App (WA) tidak membalas.
Selama aksi, JMI terus dikawal personil Polsek Percut Sei Tuan yang juga melakukan penindakan dengan menilang kendaraan yang melanggar peraturan. (JP - 01)
